Prime Generation
Memasuki tahun ajaran baru, SMP Kristen Immanuel II Sungai Raya kembali melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau sering disebut sebagai MPLS. MPLS merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh peserta didik yang bergabung di kelas 7 pada Tahun Ajaran 2023/2024 dan dilaksanakan pada 3 – 4 Juli 2023.
Mengusung tema “Prime Generation”, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini difokuskan pada pembekalan dan pembinaan karakter siswa untuk menjadi pemimpin masa kini. Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan ibadah di Aula Tiranus SMP K Immanuel II sebagai pembukaan MPLS dimana tim ibadah merupakan peserta didik dari kelas 8 dan 9 dari SMP K Immanuel II Sungai Raya. Agenda berikutnya dilanjutkan dengan pemaparan tentang pengenalan profil sekolah, program, kurikulum dan tata tertib SMP K Immanuel II Sungai Raya. Suasana menjadi sangat seru ketika peserta didik menyaksikan promosi dari ekstrakulikuler dimana ditampilkan beberapa persembahan dari perwakilan ekstrakulikuler yang diadakan di SMP Kristen Immanuel II Sungai Raya. Beberapa penampilan tersebut meliputi paduan suara dari eksktrakulikuler vokal, tarian kreasi tradisional, penampilan jurus karate kata-kumite dan kemudian ditutup dengan koreografi gerakan Wushu.
Pada hari kedua, peserta didik diajak untuk turun ke lapangan mengikuti rangkaian acara yang telah disiapkan yaitu penyuluhan dari Badan Anti Narkoba (BNN) Kubu Raya danOutbound. Bekerjasama dengan BNN, pihak sekolah ingin memberi wawasan sejak dini kepada peserta didik khususnya yang baru bergabung di tahun ajaran baru ini berkaitan dengan bahayanya penggunaan narkoba, merokok maupun minum minuman beralkohol. Peserta didik diberi sosialisasi seputar dampak penggunaan narkoba dan peserta didik diajak untuk menyatakan komitmennya dalam pemberantasan pemakaian narkoba di kalangan remaja. Keseruan sangat dirasakan saat para siswa membuat rekaman video komitmen tersebut, diikuti oleh Kepala SMP K Immanuel II dan Ketua BNN Kuburaya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan “outbound” yang melatih ketangkasan dan kecermatan peserta didik. Dari hasil “outbound” akan ditentukan pemenang tiga kelompok dengan poin tertinggi dan mendapatkan bingkisan dari pihak panitia. Disini sangat dirasakan kebersamaan peserta didik walau mereka berbeda kelas asal. Sebagai penutup, peserta didik mengikuti ibadah penutup yang dilaksanakan secara hikmat dan tertib.