Ammunition for The Battle Ground: Retret Kelas 6 SDK Immanuel II untuk Menghadapi Tantangan Hidup
Tahun ini, retret siswa SDK Immanuel II digelar di BPMP Kalbar Pontianak pada tanggal 3-4 Oktober 2024 dengan tema Battle Ground. Acara ini diikuti oleh siswa kelas 6 dan Ev. Herfianton sebagai pembicara utama. Kegiatan dimulai dengan ibadah pembuka, di mana para siswa diajak untuk belajar gerakan dan lagu tema retret, "Siapakah Lawanku" dari JPCC Worship. Pada sesi pertama, topik Spiritual Battle Ground dibahas secara mendalam, mengajak peserta untuk memahami tantangan spiritual yang mereka hadapi sehari-hari dan bagaimana mereka menghadapinya. Firman Tuhan dalam Efesus 6:13-17 'perlengkapan senjata Allah' memberikan pemahaman bagaimana siswa tetap beriman pada Tuhan Yesus meskipun mereka harus berperang melawan iblis, bahkan berjuang bersama Tuhan untuk menang.
Di sela-sela sesi, anak-anak mengikuti berbagai aktivitas kelompok kecil, quiz, dan tea break. Setelah itu, mereka memasuki Sesi 2 yang berfokus pada Social Battle Ground, memberikan wawasan mengenai cara menghadapi tantangan sosial di kehidupan mereka. Siswa diingatkan agar mereka memperhatikan 3 hal yang penting dalam Social Battle Ground, yiatu: "Identitas diri, Pertemanan dan Media sosial. Malamnya, suasana berubah menjadi lebih khusyuk saat kegiatan refleksi dan tekad dimulai melalui metode Silence Solitude Prayer (SSP), yang difokuskan pada 'Silence and Prayer'. Dalam keheningan yang diterangi lilin, anak-anak merenungkan firman Tuhan tanpa mengeluarkan suara, menciptakan momen yang sangat mendalam untuk refleksi pribadi dan menikmati Tuhan dalam keheningan doa yang khusyuk. Di tengah sunyi, mereka diajak untuk merenungkan perjalanan hidup mereka, bagaimana menghadapi tantangan, kesulitan, dan bagaimana tetap bertahan di tengah godaan dan rintangan dalam hidup sehari-hari.
Hari kedua diawali dengan saat teduh, diikuti oleh kegiatan outbond yang seru. Anak-anak menghadapi berbagai tantangan seperti halang rintang, estafet air, hingga permainan menegangkan seperti mengeluarkan bola ping pong dari jala dan tembak air bertema BattleGround sebagai penutup. Semua kegiatan outbond ini menggambarkan Battle Ground kehidupan yang tidak mudah, namun bersama Tuhan dan saudara seiman, akan mampu menghadapinya, dan menang. Acara kemudian diakhiri dengan foto bersama, ibadah penutup, pengumuman pemenang, dan pembagian hadiah.
Melalui retret bertema Battle Ground ini, diharapkan siswa kelas 6 dapat semakin memperkuat iman mereka serta mempererat tali persaudaraan, sehingga mereka lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai "medan pertempuran" kehidupan di masa depan, baik secara spiritual maupun sosial.