Wujudkan Lingkungan Aman bagi Anak, SD Kristen Immanuel 1 Gelar Seminar Parenting

Foto Berita 493
29/03/2025
SD 1, Kegiatan

Salam kasih bagi kita semua,

Dalam kehidupan suatu keluarga pasti ada kasih sayang yang ditunjukkan dari orang tua kepada buah hatinya. Tetapi, seringkali kita mendengar bahwa ada kasus di mana orang tua mengatasnamakan perbuatannya yang berupa kekerasan sebagai tindakan pendisplinan kepada anak. Situasi ini sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan fisik dan mental anak termasuk kesehatan mental orang tuanya sendiri, sehingga kami dari SD Kristen Immanuel tergerak untuk menyelenggarakan seminar parenting dengan tema “Penanganan dan Pencegahan Kekerasan pada Anak” yang dibawakan oleh narahubung Ibu Mega Cristhina N. Marpaung, S.Psi., M.Psi., Psikolog pada Jumat, 14 Maret 2025.

Tahukah anda berapa banyak kasus kekerasan pada anak yang telah terjadi? Pada per 1 Januari 2025 terdapat sebanyak 3.798 kasus dan itu terjadi banyak terjadi di lingkungan keluarga di mana pelaku adalah orang tua, pengasuh atau orang dewasa lainnya. Kekerasan yang dapat terjadi pada anak dapat berupa kekerasan fisik, kekerasan emosional (psikologis), kekerasan seksual, atau penelantaran. Tindakan tersebut dapat memberikan dampak jangka pendek maupun jangka panjang terhadap kesehatan fisik, emosional, dan perilaku terhadap anak. Kadangkala tindakan ini terjadi karena berbagai faktor yang sedang dialami pelaku saat itu, misalnya pelaku sedang stress, adanya riwayat kekerasan yang pernah dialami, kurangnya keterampilan mengasuh, kondisi emosional, ataupun faktor lingkungan. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah tindakan ini, yaitu dengan mengedukasi masyarakat, mengadakan program pengasuhan yang juga dapat mendorong orang tua untuk mencari bantuan jika mereka merasa sulit untuk mengelola emosi atau perilaku anak, deteksi dini dan intervensi. Selain tindakan pencegahan tersebut, adapula tindakan penanganan yang dapat dilakukan, yaitu dengan adanya intervensi psikologis untuk anak dan orang tua, membentuk suatu kelompok dukungan sosial, melakukan pengasuhan yang positif.

Adapun dua hal yang perlu diingat oleh bapak ibu semua agar selalu identifikasikan masalah atau emosi negatif yang dialami serta ucapkanlah kalimat persiapan yang mengakui masalah atau emosi tersebut dan penerimaan diri.

Nah, di dalam seminar ini kita diberitahu satu metode yang diharapkan dapat membantu mengurangi emosi negatif yang dialami, nama metode itu adalah “Tapping”. Metode ini menggabungkan prinsip akupresur Tiongkok kuno dengan psikologi modern. Jika bapak ibu ada sedikit waktu luang, bolehlah mempelajari metode ini yang tentu saja bisa dicari di Youtube.

“Orang tua yang hebat adalah orang tua yang mau belajar dan terus memperbaiki diri” 😇

Foto Tambahan Berita 493