CERIA dalam Aksi: Ketika Demokrasi Bertemu Semangat Siswa IBC JHS
Demokrasi benar-benar hidup dalam cara yang penuh semangat pada acara P5 yang mengusung tema CERIA (Cerdas dalam Demokrasi, Inspirasi dalam Anak Bangsa). Lebih dari sekadar proyek, acara ini memberi siswa/i SMP IBC pengalaman nyata tentang apa artinya menjadi bagian dari masyarakat demokratis.
Puncak dari acara P5 adalah pemilihan ketua OSIS, yang dilaksanakan dengan penuh antusiasme dan transparansi. Para siswa mengantri sesuai daerah pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), layaknya pemilu di Indonesia. Seluruh proses, mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara, dipimpin dan diawasi oleh panitia pemilihan OSIS serta para guru. Acara ini benar-benar mencerminkan nilai-nilai demokrasi seperti keadilan, tanggung jawab, dan hak publik.
Acara ini juga mengingatkan kita bahwa kita adalah masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi dan menjalankan demokrasi, bahkan sejak usia muda. Melalui pemilihan ini, para siswa tidak hanya berbicara tentang demokrasi, tetapi juga mempraktikkannya.
Yang membuat acara ini semakin istimewa adalah bagaimana setiap jenjang kelas memainkan peran unik untuk menyukseskan acara ini. Siswa kelas 7 menciptakan bilik suara dan kotak suara, sementara siswa kelas 8 membuat poster dan video kampanye untuk mendukung tiap kandidat. Sementara itu, siswa kelas 9 menciptakan poster layanan masyarakat dan video yang mengangkat nilai-nilai etika dalam masyarakat demokratis. Ini adalah kolaborasi nyata lintas jenjang.
Sebuah talk show juga membuat pengalaman ini semakin menarik, menampilkan suara dari seorang guru, siswa, bahkan orang tua kandidat. Yolanda (7J) merenungkan bagaimana acara ini membuatnya menyadari pentingnya terlibat dalam cara-cara yang bermakna dan kreatif.
Menambah semarak acara, sekolah menyambut kedatangan Bapak Lisanto sebagai Ketua KPU Kabupaten Landak, yang mengingatkan siswa bahwa mereka adalah calon pemilih dan pemimpin masa depan Indonesia. Pengawas sekolah SMP Immanuel, yaitu Ibu Yuyun, juga memuji acara ini, sembari menekankan pentingnya menjalankan “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” tidak hanya secara teori, tetapi dalam tindakan sehari-hari.
Ketika hasil akhir telah dihitung, Fides Celestyn Lim diumumkan sebagai ketua OSIS periode 2025/2026. Dalam pidatonya, Fides dengan rendah hati menyatakan bahwa menjadi pemimpin bukanlah untuk dilayani, melainkan untuk melayani orang lain. Ia berjanji akan menjalankan program-programnya dengan semangat kerja sama dengan merangkul dukungan semua pihak.
CERIA bukan sekadar tema acara, itu adalah bukti bahwa siswa/i bisa memimpin, melayani, dan bertumbuh ketika diberi kesempatan. Acara ini mengingatkan kita bahwa bahkan peran-peran kecil pun penting, dan bahwa ketika kita saling mendukung dan melengkapi, kita membangun komunitas yang lebih baik bersama-sama.
Kontributor dan narasi: Reginna Clarissa Betsyeba Pobas (Kelas 9H)
