SMPK Immanuel Raih Juara 2 Lomba Film pada Festival Film Pelajar Khatulistiwa
Siswa SMP Immanuel Raih Juara 2 Lomba Film pada Festival Film Pelajar Khatulistiwa. Kegiatan ini diinisiasi oleh penggiat film dan periklanan se-Kalbar. Adapun tema kegiatan tersebut secara umum adalah pendidikan, kesehatan, pariwisata, sosial, dan budaya.
Festival ini terdiri dari tiga kategoti yakni kategori SMP, SMA/SMK, dan Mahasiswa. Untuk kategori SMP, diikuti oleh sekolah-sekolah yang ada di Kalimantan Barat. Pada festival film ini, SMP Immanuel mengutus satu tim yang terdiri dari enam orang yakni Gizelia Tiara Putri, Gracia Arinda Sarsanto, Silvie Julyan, Daniela Tjandera, Divia Esliana Saragih, dan Angel Catalina. Adapun guru pendamping adalah Bapak Timotius Amri, S.Pd.
Setelah melewati tahapan seleksi, tim SMP Immanuel berhasil meraih juara dua film terbaik. Selain itu, Gizelia Tiara Putri juga dinobatkan sebagai penulis naskah terbaik kategori SMP. Akhirnya mereka mendapatkan hadiah berupa uang tunai, piala, dan piagam. Sedangkan Gizelia mendapatkan hadiah tersendiri berupa uang tunai, medali, dan piagam. Pembagian hadiah ini dilaksanakan di gedung Pontianak Convention Center (PCC) beberapa waktu lalu.
Saat ditemui oleh tim redaksi, Gizelia menceritakan pengalamannya mengikuti lomba film pendek tersebut. “Awalnya kami mendapatkan informasi lomba tersebut dari instagram. Lalu kami coba memberanikan diri untuk tampil. Dari beberapa sub tema tersebut, kami mengangkat tentang budaya. Kami latihan acting individu di rumah masing-masing kemudian kami latihan lagi di sekolah sebelum rekaman” ujarnya Gizelia yang merupakan penulis naskah terbaik tersebut.
Lebih lanjut, beberapa rekan satu timnya juga memaparkan sinopsis film yang mereka buat. “Adapun sinopsis film yang kami buat ini tentang seorang siswa SMP yang sangat mencintai budaya. Dia sangat berintegritas dan rela mempertahankan budayanya di era modern. Hingga akhirnya dia tidak disukai oleh teman-temannya karena dianggap hanya cari perhatian. Dia selalu di-bullydi sekolah. Pada akhirnya teman-teman yang membullynya berurusan dengan guru BK dan diberi sanksi. Akan tetapi, ternyata semuanya itu hanya mimpi. Sebetulnya teman-teman yang membullynya adalah sahabat dekat yang sama-sama mencintai budaya ”tutur Gracia".
Mereka puas dengan pencapaian yang luar biasa ini. Mereka berterima kasih kapada pihak sekolah dan guru pembimbing. “Kami senang ikut kegiatan ini, dapat belajar hal baru. Saya sebelumnya belum pernah ikut lomba seperti ini. Harapan ke depannya perlombaan seperti ini sering diadakan karena dapat mengembangkan kreativitas. Terima kasih untuk pihak sekolah yang sudah mendukung dan mamfasilitasi dan terima kasih untuk pembimbing dan guru-guru juga” tambah Silvie Julyan.